Long Life For All Good Things

Panjang Umur Untuk Semua Hal-Hal Baik

Bagi orang-orang yang otw tua seperti saya dan penyuka film-film hollywood nama π‘Ήπ’†π’†π’”𝒆 π‘Ύπ’Šπ’•π’‰π’†π’“π’”π’‘π’π’π’ mungkin tidak asing ditelinga. Dia adalah aktris yang sudah malang melintang dalam dunia cinema hollywood dan pernah memenangkan academy award di tahun 2006.

Diantara sekian banyak film yang dibintanginya, saya paling suka 𝐖𝐒π₯𝐝 (πŸπŸŽπŸπŸ’). Cerita dalam film ini menginspirasi banyak orang untuk melakukan self healing menyembuhkan masalah mental secara mandiri dengan cara yang keren yaitu solo hiking, berpetualang sendirian sambil melakukan refleksi atas diri sendiri selama perjalanan petualangan tersebut.
Tapi bukan filmnya yg ingin saya bahas disini. Saya justru tertarik dengan cuitan di media sosialnya hari ini. Tentang rencananya memberikan hadiah untuk guru-guru. Ia meminta guru membuat list kebutuhanya dan bagi yang beruntung semua kebutuhan tersebut akan dipenuhi oleh Reese. Hal tersebut dia lakukan sebagai bentuk terimakasih atas dedikasi guru yang telah bekerja lebih ekstra, apalagi dimasa-masa sulit saat pandemi covid-19.

ini bukan pertama kali Reese melakukan hal seperti ini. Tahun lalu perusahaan pakaian miliknya (draper james) juga memberikan gaun secara cuma-cuma untuk ratusan guru-guru di Amerika dengan alasan yang sama.

Bahkan kepedulian reese terhadap guru juga pernah ia tunjukan ketika dia mengungkapkan betapa terkejutnya dia mengetahui kecilnya gaji guru di negri Paman Sam itu, padahal profesi guru menurutnya adalah pekerjaan paling sulit dan sangat penting di negaranya.

Memang hanya sekedar unggahan di media sosial, tapi ketika pernyataan itu ditujukan untuk pemerintah dan dilakukan oleh public figur berpengaruh tentu gemanya akan lebih kuat dibandingkan jika yang berbicara bukan siapa-siapa.

Menyoal gaji guru di Amerika, sampai saat ini masih banyak tokoh-tokoh pendidikan disana yang terus menyuarakan perbaikan nasib guru-guru agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Kenyataan yang cukup mengejutkan tentang kesejahteraan guru di Amerika ternyata tidak sebagus yang kita bayangkan.

Banyak kasus dimana guru-guru di Amerika yang harus punya pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Bahkan dimasa pandemi banyak guru yang mempertimbangkan untuk beralih profesi karena gajinya dirasa tidak cukup untuk menopang hidup dengan standar Amerika.

~ bahkan untuk negara adidaya seperti Amerika, persoalan tentang kesejahteraan guru masih menjadi isu utama dalam sistem pendidikan mereka ~.

Kembali ke cuitan Reese, meski sekedar unggahan di media sosial dukungan seperti ini tentu sangat membesarkan hati guru juga sekaligus menunjukan adanya kesadaran bahwa pendidikan itu tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. 

Lalu apa kabar di negri ini? sepertinya kita sudah maklum jika kerja-kerja profesional guru kurang di apresiasi, diremehkan atau diabaikan. lalu adakah public figur yang menaruh concern serupa, memperhatikan dunia pendidikan kita? Mungkin ada, tapi saya belum banyak mendengarnya. Sejauh ini saya hanya mendengar penyanyi Tulus sudah cukup lama memberikan concern kepada guru dengan menginisiasi sebuah program yang bernama "π˜½π™–π™£π™©π™ͺ 𝙂π™ͺ𝙧π™ͺ π˜½π™šπ™‘π™–π™Ÿπ™–π™§ π™‡π™–π™œπ™ž".

Tidak ada maksud "π™’π™šπ™’π™žπ™£π™©π™–-π™’π™žπ™£π™©π™–" ketika saya menuliskan ini. Sekali lagi, bahkan tersurat dengan jelas dalam undang-undang sisdiknas bahwa pendidikan itu adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu harus ada kerja sama, saling dukung, saling percaya antara guru, pemerintah, masyarakat dan keluarga agar tercipta kondisi ideal dalam sistem pendidikan kita.

Dukungan itu bisa beragam bentuknya dimulai dari hal yang sederhana seperti orangtua bekerjasama membantu guru dalam membangun disiplin positif bagi anak-anaknya. Pemerintah membuat kebijakan yang berfihak pada guru dan siswa. Dukungan perusahaan bisa dalam bentuk menyisihkan sebagian profitnya untuk membantu sekolah-sekolah yang kekurangan fasilitas. Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) juga dapat berkontribusi memberikan ide/gagasan untuk kemajuan pendidikan bukan cuma mengorek-ngorek soal anggaran atau kesalahan-kesalahan yang seharusnya menjadi urusan internal sekolah.

Bahkan untuk dukungan yang lebih sederhana sekalipun saat ini rasanya sudah jarang didapatkan; sekedar ucapan terimakasih kasih untuk guru-guru yang telah bekerja keras memberikan pendidikan dan pembelajaran terbaik untuk generasi muda terlebih dimasa sulit seperti pandemic kemarin.

Pentingkah itu??

Biar bagaimanapun guru juga manusia. Ketika hal-hal yang bersifat material sudah terbiasa tidak terpenuhi, dukungan-dukungan moral dan verbal akan membesarkan hati dan membantu guru memelihara semangat serta menjaga kesehatan mentalnya dalam melakukan pekerjaan yang tidak mudah ini.

salam hormat untuk orang-orang baik dimanapun anda berada.

tabik.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment