Gagasan-Gagasan Besar yang Tumbuh, Ditolak & Mengubah Wajah Dunia

 

Gagasan-Gagasan Besar yang Tumbuh, Ditolak & Mengubah Wajah Dunia

Perkembangan ilmu pengetahuan manusia seabad terakhir mengalami percepatan yang luar biasa. Revolusi teknologi abad-21 membuat banyak hal-hal yang puluhan tahun lalu dianggap mustahil kini menjadi kenyataan. Dan bukan tidak mungkin sesuatu yang sekarang masih ada dalam khayalan tidak lama lagi jadi kenyataan.

Kemajuan yang sedemikian pesatnya ini tidak pernah dialami dalam sejarah manusia sebelumnya. Hal-hal seperti ekspedisi ruang angkasa, rekayasa genetika, mesin-mesin kompleks yang serba otomatis serta kecerdasan artifisial adalah bagian dari wajah peradaban kita saat ini.

Sekedar berandai-andai, Jika kita tertidur di akhir abad ke-9 saat Raja Samaratungga membangun candi Borobudur, kemudian terbangun lagi di akhir abad-15 ketika ketika Majapahit ada dipenghujung hayatnya dibawah Raja Brawijaya V. Disaat kita terbangun (meski telah 6 Abad berlalu) goncangan kebudayaan tidak akan terlalu dirasakan karena gap perkembangan kebudayaan tidak jauh berbeda. Orang masih menggunakan kuda sebagai penggerak utama transportasi darat, perahu layar masih digunakan untuk transportasi laut dan mata panah serta keris masih menjadi senjata utama berperang.

Ilustrasi kehidupan zaman Majapahit
Akan lain halnya (seandainya) ada seorang siswa tertidur di sebuah kelas di sekolah Taman Siswa yang baru saja didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1922, dan baru terbangun lagi tahun 2021 ketika virus corona melakukan genosida terhadap manusia, pasti ada banyak kebingungan yang dia saksikan. 

Ditahun 1922 siswa tersebut mungkin hanya sekali dua kali melihat mobil berseliweran di jalan dan belum pernah sama sekali melihat pesawat, telepon genggam, computer, ATM dan lainya. Dan yang pasti ketika terbangun dia akan shock mengetahui ruang-ruang kelas kosong tanpa siswa. Ruang pendidikan telah pindah ke rumah masing-masing dengan sebuah sistem yang disebut dengan pembelajaran online melalui perantara gawai-gawai canggih yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Sekolah Taman Siswa dan Ruang Kelas Masa Kini

Perkembangan ilmu pengetahuan akan terus bergerak cepat melahirkan banyak inovasi-inovasi baru yang melampaui batas ekspektasi kita. Michio Kaku, fisikawan dari New York University dalam bukunya Physics Of The Future memprediksi inovasi-inovasi baru yang akan lahir bahkan sebelum abad ini berakhir. 

Diantara ramalanya tentang masa depan adalah perkembangan massif komputer yang memungkinkan mobil-mobil melaju tanpa sopir, tembok ruang kerja kita dimasa depan dipenuhi layar digital dengan sajian informasi mahalengkap dengan tampilan holografik, robot kecerdasanya akan melampaui kita bahkan menyatu dengan sistem syaraf manusia menjadi apa yang oleh para futurolog disebut sebagai singularitas (seperti Doctor Octopus di film Spiderman), dan menurutnya kita bahkan bisa menghidupkan kembali spesies antik yang telanjur punah, seperti gajah mammoth dan juga sepupu homo sapiens yaitu Manusia Neanderthal. Luar biasa!

Michio Kaku dan Prediksinya tentang masa depan

Tantangan Dalam Inovasi

Sejak awal, tujuan manusia menciptakan berbagai teknologi adalah untuk menjawab berbagai kebutuhan mereka akan hidupnya. Teknologi juga telah mempercepat kendali manusia atas alam disekitarnya. Ribuan tahun lalu manusia masih menganggap badai hujan dan bencana alam sebagai bentuk kemarahan dewa dan cara untuk meredakanya adalah memberi persembahan untuk para dewa tersebut. Kini berbagai fenomena alam dapat dijelaskan secara teknis oleh ilmu pengetahuan dan manusia memiliki teknologi untuk menghidarkan mereka dari kerusakan yang lebih fatal akibat bencana.

Waktu berjalan dan kebutuhan manusia semakin kompleks, ilmu pengetahuan pun terus berkembang memperbaiki kualitas kehidupan manusia. Namun demikian dalam perjalanan memenuhi segala kebutuhan itu, tidak semua pengetahuan dan teknologi yang lahir bisa diterima dengan terbuka oleh masyarakat.

filsuf Jerman Arthur Schopenhauer pernah mengatakan bahwa sebuah kebenaran atau gagasan akan melewati tiga tahap, pertama ditertawakan. Kedua, ditentang dengan keras. Ketiga, barulah diterima sebagai sebuah kebenaran. Pandangan Schopenhauer ini dapat kita terapkan pada semua kasus gagasan-gagasan besar yang pada awalnya dipandang dengan penuh skeptis sebelum akhirnya terbukti kebenaran dan manfaatnya. Termasuk didalamnya inovasi-inovasi besar yang telah mengubah wajah peradaban manusia, sebagian harus menempuh jalan yang terjal sampai ia bisa diterima oleh masyarakat luas.

Anti electricity propaganda from 1900s
Lahirnya inovasi dalam setiap masa akan selalu disertai kemunculan kelompok yang melakukan resistensi (penolakan) atas inovasi baru tersebut. Seperti ilustrasi diatas, gambar yang dibuat awal tahun 1900an itu memperlihatkan bagaimana propaganda yang disebarluaskan oleh kelompok yang menolak penggunaan listrik untuk kehidupan manusia. Bayangkan jika propaganda itu berhasil dan proyek pengembangan listrik dihentikan, dunia tidak akan semaju seperti yang kita lihat sekarang.

Tidak mudah memang menyebarluaskan inovasi atau sebuah gagasan baru meski hal tersebut dinilai akan berdampak positif bagi masyarakat. Bahkan ketika hal itu sangat dibutuhkan sekalipun, tetap butuh upaya yang besar untuk meyakinkan masyarakat agar menerima sebuah inovasi.

Vaksin covid-19 adalah contoh paling mutakhir yang relevan dengan situasi diatas. Meski telah terbukti bagaimana mengerikanya virus corona, meski data-data telah menunjukan tingginya angka kematian akibat virus ini ternyata tidak serta merta membuat masyarakat mudah menerima vaksin. Tetap saja ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin bahkan dengan alasan yang terkesan irasional. 

Peristiwa seperti ini bukanlah yang pertamakali terjadi. Pada zaman Hindia-Belanda ketika wabah penyakit cacar menyebar di sejumlah daerah Pulau Jawa awal Abad-19, Pemerintah Kolonial melakukan upaya pencegahan dengan mengadakan vaksinasi massal. Namun masyarakat yang saat itu belum begitu mengenal pengobatan modern menolak divaksinasi karena dinilai sebagai bentuk penolakan terhadap takdir. Sebagaian lagi memilih pengobatan secara tradisional dengan bahan alami dan mantra-mantra.

Dalam sejarah, penolakan terhadap inovasi atau gagasan baru memang bukanlah barang baru. Banyak dari inovasi yang berguna bagi manusia saat ini justru pada awal kelahiranya ditolak, diremehkan dan mendapatkan penentangan dari masyarakat. Para ilmuwan atau cendikiawan harus menghadapi tantangan yang berat untuk membuktikan kebenaranya, bahkan sampai mengancam nyawa mereka sendiri. 

Berikut ini adalah beberapa daftar penemuan ilmiah dan gagasan-gagasan yang pada awalnya ditolak, diremehkan dan dianggap tidak berguna tapi dikemudian hari diakui sebagai inovasi besar dan bermanfaat untuk kemaslahatan manusia.

1. Gagasan Bumi Bulat

Phytagoras
Pada abad ke-6 SM, Pythagoras menyatakan bumi itu bulat, meskipun filsuf Yunani lainnya tetap tidak yakin tentang kebenaran dari teori ini. Padahal Pytagoras membangun teori ini dari gagasan sebelumnya yang dikemukakan oleh Aristoteles (330 SM)

Namun, butuh waktu lebih dari 1500 tahun untuk bisa membuat orang-orang akhirnya mempercayai teori ini, yaitu ketika Sebastian del Cano menjadi manusia pertama yang mengelilingi dunia sekaligus mengubur mitos-mitos tentang jurang di ujung bumi seperti yang dipercayai kaum bumi datar. Saat ini istilah 'bumi datar' digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dengan keras kepala menganut ide yang ketinggalan zaman.

2. Bumi Mengelilingi Matahari

Galileo Galilei dan Teori Heliosentris
Giordano Bruno harus menjadi martir bagi ilmu pengetahuan. Ia dibakar hidup-hidup karena teori geosentrisnya dianggap membahayakan kewibawaan gereja yang selama berabad-abad mempercayai bumi adalah pusat tatasurya, matahari lah yang mengelilingi bumi. Galileo Galilei yang mendukung teori ini juga dihukum bid’ah dan menghabiskan sisa hidupnya dibawah tahanan rumah.

3. Teori Pergeseran Benua

Super Benua Pangea

Usia Alfred Wegner masih 32 tahun ketika dia mengajukan ide yang luar biasa tentang teori pergeseran benua dimana menurutnya benua-benua yang ada sekarang bentuknya menyerupai teka-teki jigsaw yang menunjukkan bahwa mereka telah terpecah dari waktu ke waktu dari sebuah daratan besar.

Pada awalnya bumi hanya terdapat satu super benua yang kemudian bergerak secara lambat dan terpecah-pecah menjadi beberapa benua seperti sekarang. Kemudian ia membuat daftar kesamaan geologis yang unik antara wilayah benua yang berbeda yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut pernah bergabung. Sayangnya teori wagner ini baru mendapatkan kredibilitasnya 50 tahun setelah teori ini dikeluarkan.

4. Penelitian Ruang Angkasa

Membahas tentang penelitian ruang angkasa kita tidak boleh melewatkan nama Robert Hutchings Goddard. Ilmuwan yang separuh hidupnya dicela, diremehkan karena penelitianya tentang roket dianggap terlalu khayalan. Bahkan media besar seperti New York Times ikut mengolok-olok penelitianya tersebut. 

Goddard tidak terpengaruh, meskipun ia mengalami kegagalan demi kegagalan ia terus melanjutkan penelitianya sampai akhirnya pada 16 Maret 1926 ia berhasil menerbangkan roketnya dan menjadi pembuka jalan bagi ekspedisi ruang angkasa Amerika. Pada 17 Juli 1969 tiga hari sebelum manusia pertama mendarat di bulan, New York Times mencabut artikel olokanya terhadap Goddard.

5. Penyakit disebarkan oleh kuman

Louis Pasteur ahli kimia dan biologi asal Perancis meyakini bahwa penyakit itu disebarkan oleh kuman. Dia membuat penemuan itu setelah tiga dari lima anaknya meninggal karena penyakit menular. Ketika dia pertama kali mengajukan teorinya pada tahun 1850-an, dia mendapat perlawanan keras dari sejawatnya komunitas medis. Hari ini kita tersadar bahwa bakteri tertentu bertanggung jawab atas penyakit, dan meminimalkan kuman adalah kunci untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

6. Komputer Pribadi (PC) & Laptop

Komputer adalah katalisator kemajuan teknologi manusia saat ini, namun diawal kelahiranya beberapa tokoh mencibir; “tidak akan ada seorangpun yang menginginkan computer ada di rumah mereka”. Bahkan ada suatu masa dimana orang takut dengan benda ini. Buku “women and computer” tahun 1996 menyatakan bahwa wanita menderita apa yang disebut “computerphobia”, sejumlah kondisi yang mencerminkan rasa takut menyentuh atau merusak komputer, dan keengganan untuk mendiskusikan atau membaca tentang hal itu. Buku itu juga melaporkan bahwa wanita merasa terancam oleh komputer dan takut menjadi "budak" komputer.

Pandangan skeptis yang sama juga terjadi ketika lapotop pertama kali diperkenalkan. Tahun 1980-an Media-media besar di Amerika meragukan keberhasilan teknologi baru ini karena dianggap berat, mahal dan daya tahan baterai yang buruk. Orang-orang tidak akan ingin membawa laptop ini ke tempat wisata, di kendaraan umum atau di restoran. Namun hanya butuh waktu beberapa tahun lagi sampai akhirnya teknologi ini menyempurnakan diri dan menjadi bagian dari gaya hidup manusia dalam bekerja.

7. Telepon

"Telepon ini memiliki terlalu banyak kekurangan untuk dianggap serius sebagai alat komunikasi. Perangkat ini secara inheren tidak berharga bagi kami.” Begitulah bunyi memo internal Western Union tahun 1876. Sebelumnya Alexander Graham Bell si Penemu Telepon menawarkan kepada Western Union untuk membeli hak paten atas penemuanya itu, tetapi para petinggi perusahaan tersebut menolaknya dan menganggap telepon temuan Bell ini tidak lebih dari sebuah mainan.

Tidak patah arang, Bell kemudian mendirikan perusahaanya sendiri dan kurang dari 10 tahun 150.000 orang di Amerika memiliki telepon dengan penuh kebanggaan dan telepon menjadi symbol status social saat itu.

8. Mobil

Mr. Scott-Montague seorang anggota Parlemen Inggris sekitar tahun 1903 pernah mengatakan; “Saya tidak percaya pengenalan mobil bermotor akan mempengaruhi kebiasaan menggunakan kereta kuda”. Sebelumnya, pada tahun 1899 majalah The Literary Digest menuliskan opini yang skeptis bahwa mobil tidak akan menjadi kendaraan umum bagi masyarakat. Kereta kuda sudah berabad-abad jadi alat transportasi darat yang utama, juga menjadi symbol kebangsawanan seseorang.

Di Amerika, majalah Times menuliskan bahwa harga mobil terlalu mahal. Tidak akan mungkin bisa murah untuk mampu dibeli masyarakat apalagi menjadi populer seperti sepeda. Namun ketika Henry Ford menyempurnakan produksi mobil sehingga bisa dibuat secara massal dan harga menjadi murah, kita akhirnya menyaksikan mobil menjadi kendaraan yang paling dominan digunakan manusia saat ini.

9. Kopi

kaum sufi penikmat kopi

Kopi memang bukan bagian dari ilmu pengetahuan, tapi kopi telah menemani banyak ilmuwan dan cendikiawan untuk melahirkan gagasan-gagasan yang besar. Tidak kurang tokoh-tokoh seperti Voltaire, Benjamin Franklin, Beethoven sampai Napoleon Bonaparte adalah orang-orang besar yang menjadikan kopi sebagai sumber energy dan pemompa inspirasi mereka.

Sebelum menyebar ke Eropa, kopi dianggap sebagai minuman para sufi. Di Arab sejak abat 15 telah berdiri banyak warung-warung kopi. Banyak orang berkumpul di warung kopi dan membicarakan  persoalan disekitar, termasuk urusan politik. Maka tidak heran banyak penguasa baik dimasa itu dan setelahnya menaruh curiga terhadap kopi.

Tahun 1511 Gubernur Mekkah, Khair Beg memerintahkan untuk menutup seluruh warung kopi. Tahun 1600an beberapa rohaniawan Kristen mengusulkan kepada Paus Clement VIII agar mengharamkan kopi (meskipun kemudian ditolaknya). Dan seabad kemudian Sultan Murad IV mengancam hukuman mati bagi siapa saja yang mengkonsumsi kopi.

10. Online Shopping (Belanja online)

Hari ini berbelanja secara online bukan sekedar trend budaya populer, tapi bisa menyelamatkan kita dari kemungkinan penyebaran virus covid-19. Tidak perlu pergi keluar rumah melewati kemacetan dan antrian panjang, menghemat waktu dan uang serta kemudahan dalam pembayaran adalah kelebihan yang ditawarkan oleh belanja secara online. Namun sebelum budaya ini berkembang begitu pesatnya, ditahun 1966 sebenarnya gagasan online shopping mulai diperkenalkan dimana orang-orang bisa berbelanja via telepon. Namun sayangnya saat itu ide tersebut dianggap sebagai sesuatu yang akan gagal dan tidak akan pernah menjadi populer, setidaknya begitu prediksi majalah Time. Tapi lihatlah sekarang bagaimana internet telah mengubah budaya konsumsi manusia yang telah bertahan ribuan tahun lamanya.

Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
22 September 2021 pukul 10.01 ×

tulisan ini sangat menginspirasi... terima kasih, pak

Reply
avatar
fufu99
admin
23 September 2021 pukul 12.00 ×

Terimaksih sudah membacanya pak.. I appreciate it..

Reply
avatar
Thanks for your comment