Metode Pembelajaran Sejarah - Travelling History

Metode Pembelajaran Sejarah - Travelling History

Teman guru, diantara semua materi Sejarah yang kita ajarkan di kelas, manakah yang dirasa membosankan baik untuk kita ataupun untuk anak-anak? Survey kecil-kecilan saya terhadap beberapa teman sejawat ternyata jawaban mereka hampir sama yaitu; Materi Kerajaan-kerajaan Hindu – Budha – Islam. Ternyata jawaban teman-teman sama dengan jawaban yang saya miliki. 

Saya mencoba memahami mengapa sebagian teman menyatakan kesulitan, bahkan sebagian lagi jujur mengatakan tidak suka dengan materi tersebut. Coba bayangkan gurunya saja sudah tidak suka, bagaimana muridnya? Ada beberapa kemungkinan mengapa materi ini terasa sulit untuk disajikan secara menarik di kelas, diantaranya ;

  1. Kurangnya penguasaan terhadap materi kerajaan-kerajaan sehingga guru tidak mampu mengeksplorasi hal-hal menarik terkait dengan materi ini untuk disajikan di kelas. 
  2. Minat yang rendah terhadap materi kerajaan-kerajaan. Nah ini ada kaitanya dengan poin pertama. Keengganan guru untuk membaca literature terkait materi ini adalah salah satu penyebab kurangnya kreativitas atau variasi dalam mengajar materi ini di kelas.
  3. Pemilihan metode mengajar yang monoton. Seringkali sebagian guru menggunakan metode diskusi dalam menyampaikan materi ini. berdasarkan pengalaman saya kelemahan metode ini adalah kegiatan diskusi  seringkali didominasi oleh dua atau tiga orang siswa saja yang memiliki keterampilan bicara. Disamping itu jika guru kurang mampu mengontrol kelas dan memimpin diskusi agar berjalan menarik dan terarah maka yang terjadi perdebatan akan keluar dari topik dan suasana kelas tidak kondusif karena hanya sebagian yang tertarik mengikuti jalanya diskusi.
  4. Kelangkaan media belajar seperti video, gambar ataupun alat peraga yang terkait dengan materi ini.
  5. Pemahaman guru terhadap Kompetensi Dasar kemudian mem-breakdownya dalam tujuan pembelajaran.
Mungkin masih ada lagi hal-hal yang menyebabkan mengapa materi kerajaan dianggap tidak menarik baik oleh guru ataupun oleh siswa sehingga pembelajaran dikelas monoton dan cenderung membosankan. 

Berangkat dari kesulitan-kesulitan tersebut, saya coba mencari cara untuk menemukan solusi agar siswa mendapatkan pengalaman menarik dalam mempelajari materi kerajaan Hindu-Budha. Beruntung saya memiliki mentor yang keren di tempat saya mengajar di SMAN 1 Cibinong, kepada Yang Terhormat Bunda Siti Warhamni, M.Pd saya mengucapkan terimakasih. Sekitar lima tahun lalu saya mendampingi beliau mempraktekan sebuah metode menarik yang bernama “Travelling History”. 


Jalan-Jalan ke berbagai tempat bersejarah, mungkin itu pengertianya secara harfiah. Pada prinsipnya metode ini mengubah format travelling (wisata) sesungguhnya menjadi kunjungan kecil ke berbagai stand yang telah di setting sedemikian rupa menjadi  objek sejarah tematik yang disesuaikan dengan materi pelajaran sejarah. Stand-stand tersebut berisi miniatur atau beragam visualisasi dari tema materi sejarah yang telah ditugaskan sebelumnya. 


Dalam kegiatan wisata sesungguhnya, kita (wisatawan) akan sangat terkesan ketika tempat yang kita kunjungi memberikan pengalaman indrawi yang menarik. Tidak hanya pengalaman secara visual, tapi berbagai informasi tentang objek tujuan wisata tersebut menjadi nilai tambah yang positif dimata wisatawan. Dalam metode Travelling History, pengalaman-pengalaman itulah yang coba dihadirkan dalam ruang kelas. Siswa didorong untuk menciptakan atmosfir travelling ke tempat bersejarah dengan cara merubah suasana kelas menjadi objek wisata sejarah sesuai dengan tema pelajaran sejarah yang sedang diajarkan.


Apakah hanya pengalaman jalan-jalan saja yang didapat? Tentu saja tidak, Travelling History memberikan pengalaman belajar yang menarik, unik sekaligus menjadi stimulan untuk membangkitkan berbagai aspek kompetensi yang diharapkan muncul dalam diri siswa selama proses pembelajaran. Metode ini sejatinya berbasis project based learning, kegiatan belajar dimulai dengan menentukan project apa yang akan dikerjakan kemudian diakhiri dengan presentasi dan evaluasi hasil proyek yang telah dikerjakan secara berkelompok.


Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat video saya dibawah, pelajari sintaksnya dan silahkan modifikasi sesuai kebutuhan teman-teman :




Simak Juga Videonya dibawah ini :

Previous
Next Post »
Thanks for your comment